Motor matic injeksi irit harga murah - Yamaha Mio J
“Tadi aku dikira maling, terus dipukul dan dikeroyok warga. Tapi tak apa, Mbak. Insya Allah, luka ini tidak begitu parah. Mbak ini susunya. Cepat disuapkan pada Ribka, dia sangat kehausan!”
“Alhamdulillah…, masuk dan tutuplah pintunya, Ahmad! Aku akan menyuapi Ribka. Ahmad, kau tampak sangat lelah. Tidurlah, sudah setengah dua dini hari. Kau besok harus memberi makan kambing pagi-pagi.”
“Iya, Mbak. Aku sangat lelah, pengen tidur. Mbak juga harus segera tidur, jaga kondisi, ya…Assalamu’alaikum..”
“Wa’alaikum salam, Ahmad.”
Embun bertetesan, suasana dingin pun hadir seiring kicauan burung-burung dan kokok ayam, pertanda pagi telah menjelang.
Tok…tok…tok…
“Assalamu’alaikum..,”sapa ayah dan ibu Salsa dari luar rumah.
“Wa’alaikum salam…,”jawab Ahmad dan Salsa seusai shalat subuh sambil beranjak membukakan pintu.
“Bapak, ibu, kenapa baru pulang sekarang?”Tanya Salsa dan Ahmad serempak.
Belum sempat menjawab, Bu Mulan langsung pingsan.
“Kenapa ibu, Pak? tanya Salsa dengan penuh rasa panik.
“Bapak tidak tahu. Mungkin ibu kecapaian dan semalam belum makan,”jawab Pak Ikhwan.
“Pak, ayo bawa ibu ke puskesmas!”pinta Ahmad.
Pak Ikhwan dan Ahmad membopong Bu Mulan, sedangkan Salsa menggendong Ribka. Sampai puskesmas, Bu Mulan segera ditangani perawat dan dokter. Tak lama kemudian, Bu Mulan pun sadar.
“Dokter, bagaimana dengan istri saya?”Tanya Pak Ikhwan.
“Istri anda mengalami dehidrasi kronis karena kurang istirahat dan makan. Istri anda sebaiknya dirawat dulu,” jelas dokter puskesmas.
“Ya Allah, saya tidak ada uang untuk membayar biaya puskesmas ini. Ku mohon berilah kemudahan padaku, Ya Allah.